Quantcast
Channel: Blogger Information Center
Viewing all 290 articles
Browse latest View live

Afrika Selatan Nikmati Minyak Murah Iran, Indonesia Malah Menolak

$
0
0
 Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal
Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah
murahnya minyak Iran. Malang benar nasib Republik
Indonesia yang tetap bersikukuh tunduk kepada komando yang
diberlakukan AS terhadap Indonesia. Pada Februari 2012
bulan lalu, kapal tanker minyak Iran lego jangkar di Perairan
Karimun, Batam, Indonesia yang oleh pemerintah hanya dianggap
wisata dan dolanan oleh pejabat negara. Sementara dilaporkan, saat ini Afrika Selatan dilaporkan terus meningkatkan impor minyak mentah dari Iran sebesar 364

juta dollar pada Februari, dan naik dari nol pada bulan sebelumnya meskipun AS terus menekan negara itu, dikatakannya Afrika Selatan dengan tegas mengabaikan
embargo AS atas Republik Islam, laporan resmi Afrika Selatan
resmi mengatakan.

The South African Revenue
Services (SARS) pada Senin, 02/04/12 mengungkapkan
bahwa negara itu sudah mengimpor 417.000 ton minyak mentah Iran pada Februari dimana negara itu pernah mengalami penurunan sejak bulan Oktober yang mengimpor
467.000 ton minyak mentah Iran, Reuters melaporkan. Pada bulan Januari, perdagangan dan bea cukai menunjukkan
bahwa impor minyak mentah Afrika Selatan dari Iran berada
pada titik nol, dibandingkan dengan rata-rata bulanan sebesar USD 280 juta pada tahun lalu.

AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial
dan minyak terhadap Iran sejak
awal 2012. Namun bagi Tehran, sanksi itu tidak akan mampu menghentikan Republik Islam untuk mandiri dalam program energi nuklir. Dengan jatuhnya sanksi ekonomi
Amerika-Eropa kepada Iran maka
Iran menjual minyak termurah dengan pembayaran termudah.
Bisa dapat diskon 15% danbayar pakai Rupiah, bukan dollar.

Tapi semua tutup mulut. Peluang emas ini sirna begitu saja karena taat dan beriman kepada big boss di Washington-London-Tel Aviv. Retorika Indonesia sebagai
negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut
dengan senyum sumringah murah meriah minyak Iran.
Tapi bagi Republik Indonesia?
Tetap menjadi begundal AS.

Sementara saat ini pemerintah gembar gembor akan mencabut subsidi BBM dan PASRAH bahwa kenaikan harga BBM sudah takdir ilahi, bukan akibat akal bulus yang amat terang benderang. [Islam Times/on/Press TV]

Nama Para Nabi Tertulis dalam Prasasti Ebla, 1500 Tahun Lebih Tua daripada Taurat

$
0
0
 Berasal dari masa sekitar 2500 SM, prasasti Ebla memberikan keterangan teramat penting mengenai sejarah agama-agama. Sisi terpenting mengenai prasasti Ebla, yang ditemukan para ahli arkeologi pada tahun 1975 dan yang sejak itu telah menjadi pokok bahasan dari banyak penelitian dan perdebatan, adalah terdapatnya nama tiga orang nabi yang disebutkan dalam kitab-kitab suci.
Penemuan prasasti Ebla setelah ribuan tahun dan informasi yang dikandungnya sungguh sangat penting dari sudut pandang perannya dalam memperjelas letak geografis kaum-kaum yang disebutkan dalam Al Qur'an.
Sekitar 2500 SM, Ebla adalah sebuah kerajaan yang meliputi suatu wilayah yang di dalamnya termasuk ibukota Syria, Damaskus, dan Turki bagian tenggara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan di bidang kebudayaan dan ekonominya, namun setelah itu, sebagaimana yang menimpa banyak peradaban besar, menghilang dari panggung sejarah. Tampak dari catatan yang terawetkan tersebut bahwa Kerajaan Ebla merupakan pusat utama kebudayaan dan perdagangan di masanya.(1) Penduduk Ebla memiliki sebuah peradaban yang membangun lembaga-lembaga arsip negara, mendirikan perpustakaan-perpustakaan dan mencatat aneka perjanjian perdagangan secara tertulis. Mereka bahkan memiliki bahasa mereka sendiri, yang disebut sebagai Eblaite

Sejarah Agama-Agama Zaman Dahulu
Peran penting sesungguhnya Kerajaan Ebla, yang dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar bagi arkeologi klasik ketika pertama kali ditemukan di tahun 1975, mengemuka dengan ditemukannya sekitar 20.000 prasasti dan penggalan tulisan paku. Naskah ini empat kali lebih banyak daripada seluruh naskah bertulisan paku yang diketahui para arkeolog selama 3.000 tahun terakhir.
Ketika bahasa yang digunakan dalam prasasti-prasasti tersebut diterjemahkan oleh seorang berkebangsaan Italia Giovanni Pettinato, penerjemah naskah-naskah kuno dari Universitas Roma, nilai penting prasasti tersebut semakin dipahami. Alhasil, penemuan Kerajaan  Ebla dan kumpulan naskah negara yang luar biasa tersebut tidak hanya menarik perhatian di bidang arkeologi, tapi juga bagi kalangan agamawan. Hal ini dikarenakan selain nama-nama seperti Mikail (Mi-ka-il) dan Thalut (Sa-u-lum), yang berperang bersama Nabi Dawud, prasasti-prasasti ini juga menuliskan nama-nama nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci: Nabi Ibrahim (Ab-ra-mu), Nabi Dawud (Da-u-dum) dan Nabi Ismail (Ish-ma-il). (2) 

Pentingnya Nama-Nama yang Disebut dalam Prasasti Ebla
Nama para nabi yang ditemukan dalam prasasti Ebla memiliki nilai teramat penting karena ini adalah kali pertama nama-nama tersebut dijumpai dalam naskah bersejarah setua itu. Informasi ini, yang berasal dari zaman 1500 tahun sebelum Taurat, sangatlah mengejutkan. Kemunculan nama Nabi Ibrahim di dalam prasasti tersebut menyatakan secara tertulis bahwa Nabi Ibrahim dan agama yang dibawanya telah ada sebelum Taurat.
Para sejarawan mengkaji prasasti Ebla dari sudut pandang ini, dan penemuan besar tentang Nabi Ibrahim dan misi yang diembannya menjadi bahan penelitian dalam kaitannya dengan sejarah agama-agama. David Noel Freedman, arkeolog dan peneliti Amerika mengenai sejarah agama-agama, melaporkan berdasarkan penelitiannya nama-nama nabi seperti Ibrahim dan Ismail di dalam prasasti tersebut. (3)

Nama-Nama Lain di dalam Prasasti
Sebagaimana disebutkan di atas, nama-nama yang ada di dalam prasasti adalah nabi-nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci, dan prasasti tersebut jauh lebih tua daripada Taurat. Selain nama-nama ini terdapat pula hal-hal lain dan nama-nama tempat di dalam prasasti tersebut, yang dengannya dapat diketahui bahwa penduduk Ebla adalah para pedagang yang sangat berhasil. Nama Sinai, Gaza dan Yerusalem, yang tidak terlalu jauh letaknya dari Ebla, juga terdapat di dalam tulisan tersebut, yang menunjukkan bahwa penduduk Ebla memiliki hubungan yang sangat baik dengan tempat-tempat tersebut di bidang perdagangan dan kebudayaan. (4)
Satu rincian penting yang diketahui dari prasasti tersebut adalah nama-nama wilayah seperti Sodom dan Gomorrah, tempat berdiamnya kaum Luth. Diketahui bahwa Sodom dan Gomorrah adalah sebuah wilayah di pesisir Laut Mati tempat bermukimnya kaum Luth dan tempat di mana Nabi Luth mendakwahkan risalahnya dan menyeru masyarakat untuk hidup mengikuti nilai-nilai ajaran agama. Selain dua nama ini, kota Iram, yang tercantum di dalam ayat-ayat Al Qur'an, juga di antara yang tersebut di dalam prasasti Ebla.
Sisi paling penting untuk dicermati dari nama-nama ini adalah bahwa selain dari naskah-naskah yang disampaikan oleh para nabi, nama-nama tersebut belum pernah muncul di dalam naskah mana pun sebelumnya. Ini adalah bukti tertulis penting yang menunjukkan bahwa para nabi yang medakwahkan risalah satu agama yang benar di masa itu telah mencapai wilayah-wilayah tersebut. Dalam sebuah tulisan di majalah Reader's Digest, tercatat di masa itu bahwa terdapat pergantian agama dari penduduk Ebla selama masa pemerintahan Raja Ebrum dan bahwa masyarakat mulai menambahkan imbuhan di depan nama-nama mereka dalam rangka meninggikan nama Tuhan Yang Mahakuasa. 

Janji Allah Adalah Benar…
Sejarah Ebla dan prasasti Ebla yang ditemukan setelah 4.500 tahun sesungguhnya mengarahkan kepada satu kebenaran yang teramat penting: Allah telah mengirim utusan-utusan kepada penduduk Ebla, sebagaimana yang Dia lakukan ke setiap kaum, dan para utusan ini menyeru kaum mereka kepada agama yang benar.
Sebagian orang memeluk agama yang sampai kepada mereka sehingga mereka berada di jalan yang benar, sedangkan yang lain menentang risalah para nabi dan lebih memilih kehidupan yang nista. Tuhan, Penguasa langit dan bumi, dan segala sesuatu di antara keduanya, mewahyukan kenyataan ini dalam Al Qur'an:

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An Nahl, 16: 36)
 

BOROBUDUR VERSI AL-QUR'AN ?

$
0
0
Bani Israel itu masih keturunan Suku Jawa, buktinya ibukota Israel pake nama : Java Tel Aviv, Mahkota Rabbi Yahudi yang menjadi imam Sinagog pake gambar Rumah Joglo Jawa. Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian . Dalam bahasa Jawa Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : "ora jowo" berarti "tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun", sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti2 fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa. Menurut "mitologi jawa" yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan "ILMU KEJAWEN". Sejatinya "Ilmu Kejawen" adalah "Ilmu Akhlaq" yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur'an "Millatu Ibrahim" dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur'an dengan "BAHASA ASLI (ARAB)", dengan pernyataannya "tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq". Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar "Ilmu Kejawen" kepada Guru Janabadra dan mengembangkan "Ilmu Kejawen" ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan "Ajaran Hindu", di Cina mereka namakan "Ajaran Budha". Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Alqur'an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun "CANDI BOROBUDUR" sebagai salah satu keajaiban dunia. Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya "CANDI BOROBUDUR" adalah bangunan yang dibangun oleh "TENTARA NABI SULAIMAN" termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur'an sebagai "ARSY RATU SABA", sejatinya PRINCE OF SABA atau "RATU BALQIS" adalah "RATU BOKO" yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ). Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa "SUKU JAWA" disebut juga sebagai "BANI LUKMAN" karena menurut karakternya suku tsb sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur'an.Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur'an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU dan meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu)dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah "SYAILENDRA" ( Syailendra menurut Dr. Daoed Yoesoef berasal dari kata saila dan indra, SAILA = RAJA dan INDRA = GUNUNG).


Rincian tambahan

Sudah menjadi keniscayaan sejarah, bahwa kemenangan Islam tahap pertama waktu "FUTTUL MAKKAH" dimana Nabi Besar Muhammad SAW. bersama orang2 beriman dengan konsisten melaksanakan perintah shalat sebagai kunci kemenangan dengan kondisi susah air, lalu Allah memberinya "SUMUR ZAM ZAM" yang penuh berkah, maka "FUTTUL MAKKAH KEDUA" akan terjadi melalui Indonesia, negeri yang penuh berkah dengan persediaan air tak terbatas ( zam zam di luar Makkah ). Dari Indonesialah pada suatu masa nanti akan bersatu sebuah kekuatan besar yang diinspirasi dari kekuatan spiritual Ibrahim, Daud, Sulaiman dan Muhammad SAW yang akan memenangkan Islam atas Zionis Israel dan para pendukungnya.


Sungguh tidak banyak yang mengetahui bahwa simbul-simbul Islam banyak ditemukan di Borobudur. Karena sudah sejak lama, borobudur menjadi klaim hindu/budha. Ekspedisi Melintas Dua Shubuh bersama KH Fahmi Basya sungguh menakjubkan. Hasil penelitian beliau telah menemukan adanya indikator-indikator bahwa kisah Nabi Sulaiman dan ratu Saba ada di Borobudur dan Ratu Boko. Sleman berasal dari Sulaiman. Wonosobo berasal dari Hutan (ratu) Shaba. Lihat pula relief-relief di sekitarBorobudur, disana sarat dengan cerita-cerita Nabi Sulaiman seperti burung Hud-hud, Tabut dan lain-lain. Allahu A'lam

KEAJAIBAN YANG SANGAT MENAKJUBKAN

$
0
0
Dalam sebuah kamar berisi tiga ranjang putih, seorang laki-laki yang tidak sadarkan diri terbaring di ranjang paling tengah, dia tidak mengetahui apapun yang terjadi di sekelilingnya berupa alat-alat bantu pernafasan, detak jantung dan selang-selang pernafasan.

Setiap hari LEBIH DARI SETAHUN LAMANYA DAN TAK PERNAH BERHENTI, ada seorang wanita dan seorang anak berumur empat belas tahun bersamanya menjenguk laki-laki tersebut dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta. Mereka berdua mengganti pakaiannya, menanyakan kondisinya dan menanyakan tentang kemajuan kesehatannya, namun tidak ada perkembangan baru tentang kondisinya. Kondisi laki-laki tersebut seperti biasanya, tidak baik dan tidak memburuk. Ketidaksadaran yang total, dan hilangnya harapan kesembuhan baginya.


Sebelum wanita dan anak itu meninggalkannya, mereka berdua mengangakat kedua tanganya seraya berdoa kepada Allah, kemudian mereka berdua meniggalkan rumah sakit. Dan mereka menjenguknya kembali kepada ziarah kali kedua pada hari itu juga, dan begitulah seterusnya.

Para pasien, para perawat dan para dokter sangat heran dengan kunjungan wanita dan anak itu, walaupun tidak ada hal yang baru dan kondisi yang baru dengan pasiennya.

Apa hakikat ketetapan hati yang menakjubkan sehari dua kali walau pasiennya tetap tidak menyadari segala yang terjadi di sekelilingnya dan berada dalam kondisi tidak sadarkan diri secara total…???

Mereka memberitahukan kepada wanita tersebut bahwa kunjungannya itu tidak ada gunanya sama sekali dan menyarankan untuk mengunjunginya seminggu sekali, namun wanita itu tidak menjawab kecuali dengan kalimat “hanya Allah saja sebagai penolong, hanya Allah saja sebagai penolong .”

Demikianlah, pada suatu hari sebelum waktu berkunjung wanita beserta anak itu, laki-laki yang berbaring tanpa sadarkan diri tersebut bergerak diatas ranjangnya, bergerak dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya kemudian dia membuka tangannya dan menjauhkan dari alat oksigen, lalu duduk tegak, kemudian dia memanggil perawat yang datang dengan sangat heran, dan meminta kepada perawat untuk menjauhkan alat-alat bantu dokter dari tubuhnya. Namun perawat itu menolak dan memanggil dokter yang ikut keheranan. Lalu dilakukanlah pemeriksaan yang intesif kepadanya yang akhirnya dokter tersebut mendapatkannya telah sembuh dan sehat walafiat serta meminta kepada perawat untuk menjauhkan alat-alat tersebut dan membersinkan bagian tubuh dimana alat-alat itu ditancapkan padanya.

Dan tibalah waktu kunjung, lalu wanita dan anak itu masuk. Dan tidaklah keduanya terperangah melihat kondisi laki-laki tersebut hingga bercampurlah air mata dan senyum kebahagiaan dari mereka. Tangisan, doa, dan pujian serta sanjungan hanya untuk Allah yang telah menyempurnakan kesehatan suaminya tersebut.

Disaat itu dokter bertanya kepada wanita itu “apakah anda berharap bisa mendapatkan suami anda dalam kondisi seperti ini?”

dia menjawab “ya, demi Allah, saya dahulu berharap ketika saya mengunjunginya suatu hari, saya akan mendapatkannya duduk menunggu kami”

Lalu dokter itu berkata kepadanya “sesungguhnya ada sesuatu yang terjadi, yang tidak ada peran sama sekali dari rumah sakit atau dokter dalam hal ini, atas nama Allah saya memohon kepadamu, beritahukanlah kepadaku, mengapa anda mengunjunginya sehari dua kali? Dan apa yang telah anda lakukan?”

Dia menjawab, “karena anda telah memintaku atas nama Allah, maka saya menjawab,'dahulu saya mengunjungi suami saya ini pada kunjungan pertama untuk mengetahui kondisinya dan berdoa untuknya, kemudian saya pergi bersama anak saya kepada fakir miskin disuatu tempat, lalu kami memberikan sedekah dengan maksud beribadah kepada Allah untuk kesembuhannya'”

Sebuah kisah nyata yang dituturkan oleh syaikh Ahmad Salim Baduwailan dalam bukunya yang berjudul "Laa taias"

AYAT SUCI DALAM KROMOSOM MANUSIA.. SUBHANALLAH

$
0
0
Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan.

Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University . Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.


Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuanny tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..."

Yang artinya; ”Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillahir Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan" . Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuanny a dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkanagama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial

Subhanallah, Allahu Akbar !!

E-KTP dan bayang-bayang kebocoran data pribadi

$
0
0




Kebocoran data pribadi di Indonesia sudah pada tahap gawat. Puluhan juta data pribadi penduduk Indonesia bocor. Begitu mudah data pribadi masyarakat dicuri di negeri ini . Belum ada undang-undang khusus yang menjamin kerahasiaan dan data informasi pribadi seseorang di Indonesia.

Yang memprihatinkan banyak orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa data pribadi mereka bocor, dicuri, bahkan diperjualbelikan secara bebas oleh oknum-oknum tertentu.

Dua paragraf diatas adalah kutipan dari narasi yang dibacakan penyiar metro TV, Putra Nababan dalam acara 3 60 edisi 11 april 2013.

Data pribadi telah bocor, indikasinya adalah sering menerima telepon atau sms tidak dikenal dengan maksud penipuan. Modus operandinya dengan mengiming-imingi hadiah dan lain sebagainya kepada si korban.

Sekarang ini penipuan melalui sms atau telepon sudah semakin canggih dan menguasai data sang korban. Sang penipu tahu persis nama-nama anggota keluarga sang korban, alamat dan nomor teleponnya

Seorang nenek, Sa’adah (75) tahun bercerita  perihal peristiwa yang menimpanya. Telepon berdering di rumahnya, mengabarkan bahwa anaknya sakit keras dan sekarang ada di rumah sakit. “Bu Kholil sakit jatuh pingsan di kamar mandi kantor”, demikian suara pria dari seberang telepon. Kholil adalah anak ke 5 dari 9 putra-putrinya, karyawan swasta di bilangan Jakarta Utara.  Spontan sang nenek panik dan segera bertanya: ” Ah yang bener, ada di mana sekarang?”. “Di rumah sakit bu, gawat mau di operasi, kalau ga segera, bisa ga ketolong  ni” jawab orang misterius di balik telepon.

Setelah telepon di tutup, nenek Sa’adah menelepon kholil, anak-anak dan mantunya yang lain. Anehnya, setiap kali ditelepon, yang tentunya berbeda nomor teleponnya, orang  yang menjawab telepon, orang yang sama, orang misterius tersebut. Ujung ujungnya orang tersebut meminta uang 22 juta rupiah untuk biaya rumah sakit, segera dengan cara ditransfer.

 Maka iapun minta bantuan tetangganya, atas hal ini , dan menyarankan menawarkan untuk langsung saja uangnya diberikan tunai. “Langsung aje ni uang tunai ude disiapin, ketemu dimana?”. Kata sang nenek . Telepon langsung ditutup, dan tidak bisa dihubungi lagi. Setelah itu Sa’adah menelepon anaknya, Kholil, dan ternyata dia sehat walafiat ada di kantornya di kawasan Ancol.

Itu satu contoh saja penipuan yang terjadi di masyarakat, ini belum sampai terjadi transaksinya. Banyak sekali yang sudah terjadi transaksi penipuan itu lantaran  penipu mengetahui persis data-data pribadi korban dan keluarganya. Siapa namanya, pekerjannya, alamatnya dan seterusnya.

Lantas dari mana pelaku-pelaku kejahatan itu mendapatkan data pribadi korbannya?

Tidak ada yang bisa menjawab pasti, namun ada bebrapa kemungkinan dan pertanyaan. Apakah dari provider telepon, apakah dari warung penjual pulsa? STNK?, SIM?, facebook?, twitter?, BBM?  ataukah dari e KTP?

Undang-undang tentang perlindungan data pribadi sudah diberlakukan di berbagai negara, di Asia antara lain Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Philipina. Bagaimana dengan Indonesia?

Shinta Dewi, dosen Fakultas Hukum Universitas Pajajaran, Bandung mengatakan kepada metro TV bahwa : “Di Indonesia belum ada undang-undang mengenai kerahasiaan data-data pribadi, resikonya data-data pribadi masyarakat bisa dikoleksi dan diakses”.

Ironisnya tak sedikit pihak yang memanfaatkan data pribadi masyarakat untuk kepentingan usaha hingga kepentingan politik.

Sewaktu orang membuat e KTP paling tidak ada empat data pribadi yang diambil, foto, tanda tangan, sidik 10 jari, dan merekam retina mata. “Itukan data-data yang sangat pribadi yang harus ada jaminan kerahasiaan datanya tersebut”, kata Shinta Dewi.

Pengalaman arrahmah.com dalam membuat e KTP,  September 2012 lalu, sempat bertanya kepada petugas yang mengambil data. Petugas tersebut hanya pekerja swasta alih daya, dia tidak mengetahui data ini nanti diolah oleh siapa, dan kapan jadinya e KTP tersebut. “Saya hanya karyawan kontrak pak, tugasnya cuma ngambil data aja” katanya.

Dan akhirnya Shinta Dewi mewaspadai bahayanya hal ini bila tidak dilindungi UU, “Rawan dan bisa diperjual belikan dengan pihak swasta” katanya mengkhawatirkan.

Bukan hanya soal e KTP hanya boleh di fotokopi sekali,  yang dua hari belakangan ini  mewarnai pemberitaan, terlambat memberi tahu ke masyarakat, dan itu dampaknya hanya pada fisik KTP tersebut. Lebih jauh dari itu,  siapa yang bisa menjamin kerahasiaan data pribadi sekitar 160 juta rakyat Indonesia yang ber e KTP , hingga pada akhir tahun 2013 ini, tidak bocor ke pihak-pihak swasta bahkan asing untuk mengambil keuntungan. Dari mulai produk, ekonomi, politik hingga penipuan.

 (azmuttaqin/arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/05/08/e-ktp-dan-bayang-bayang-kebocoran-data-pribadi.html#sthash.FNc3DtLP.dpuf

Terapi Untuk Penderita Gagap Bicara

$
0
0
terapi gagap
Suaranews - Para penderita gagap kerap mengulang suku kata atau bunyi saat bicara. Bertanya arah jalan atau menelpon bisa menjadi masalah besar bagi mereka. Penyakit ini belum ada obatnya. Hanya terapi yang bisa membantu.
-
Di Jerman ada sekitar 800.000 orang yang gagap bicara. Gagap bicara dimulai pada usia antara tiga dan enam tahun. 60 hingga 80 persen anak tidak gagap lagi sejalan dengan bertambahnya usia.
Sementara sisanya harus belajar hidup dengan gagap bicara.
Banyak Penelitian dan Teori
Berbagai cara ditempuh untuk mencari penyebab gagap bicara. Termasuk dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging), metode yang mampu menghasilkan gambaran otak manusia secara rinci. Menurut dokter Martin Sommer dari Uniklinik Göttingen, ada serangkaian penelitian pada penderita gagap bicara usia dewasa.
Hasil MRI menunjukkan kondisi otak pasien penderita gagap bicara
"Ada gangguan pada sebelah kiri bagian depan otak, yang merupakan 'hardware' otak", jelas Sommer. Bagian otak tersebut mengendalikan proses bicara dan menghubungkan bagian-bagian otak lainnya. Sel abu-abunya tersedia, tapi hubungan terganggu atau lebih mudah rusak dibandingkan mereka yang tidak gagap. Ini mempersulit gerakan banyak otot yang diperlukan untuk bisa berbicara secara lancar.
Selain itu, gagap bicara juga bisa diakibatkan gangguan saraf atau psikis. Semakin penderita merasa tertekan, semakin parah kondisi gagapnya. Genetika juga memainkan peranan
besar. Menurut penelitian hingga 75 persen penderita gagap bicara memiliki saudara dengan masalah yang sama. Saling Membantu Sesama Penderita
Di kota Köln ada sekelompok penderita gagap bicara yang mengadakan pertemuan rutin untuk saling memberi semangat dan membantu. Peter Czolbe aktif di kelompok semacam itu di kota Köln. Ia mengorganisir berbagai kegiatan. "Ada workshop dimana kami mengundang terapis dan pakar kesehatan. Berbagai metode untuk bisa mengendalikan masalah gagap bicara diperkenalkan." Czolbe menerapkan metode ini: "Berbicara hanya dengan kata-kata yang bisa diucapkan dengan mudah. Ini kata-kata yang tidak disertai rasa takut mengucapkannya." 
Ada terapi lain yang disebut "fluency shaping". Penggunaan suara yang lebih "lunak" diharapkan bisa mengurangi gagap saat berbicara. Dampak negatifnya, kalimat yang terdengar akan terpotong-potong seperti robot. Sommer dari Uniklinik Göttingen menambahkan, "Masih ada cara lain dengan modifikasi gagap. Saya berbicara dengan normal sampai pada kata-kata yang membuat saya gagap. Lalu blokade bicara dikalahkan secara perlahan dengan pengedalian diri sendiri.
Pengembang metode ini Charles Van Riper pernah mengatakan, 'Kita tidak bisa menentukan apakah kita akan menjadi gagap atau tidak, tapi kita bisa menentukan bagaimana kita gagap'."
Lebih Mudah Bernyanyi
Para penderita gagap bicara berusaha menyeimbangkan defisit bagian otak yang lain.
Czolbe mengatakan, "Kami tahu bahwa bernyanyi sebagian besar menggunakan bagian otak yang kanan dan tidak menimbulkan masalah bagi para penderita gagap. Berbicara terkait dengan otak sebelah kiri." Czolbe membuktikannya dengan menyanyikan sebuah lagu lama milik kelompok Genesis. Ia tidak sekali pun tergagap.(on)

Susu Alami

$
0
0
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa makanan yang tepat untuk bayi adalah dari susu ibunya (ASI), dan makanan ini tidak dianggap sempurna kecuali jika sang ibu telah menyusui anaknya selama dua tahun penuh! Inilah yang telah dikeluarkan olehOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada abad 21 ini, begitu juga dalam hasil konferensi medis baru-baru ini menegaskan bahwa masa terbaik untuk menyusui adalah dua tahun,
karena anak selama dua tahun tersebut sangat membutuhkan antibodi untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh, benda-benda
tersebut tidak ditemukan di tempat lain kecuali dalam susu ibu. Mari berfikir bersama saya apa yang diungkapkan dapat Al-Qur’an sebelum 14 abad yang lalu daripada konferensi ini!

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”. (Al-Baqarah:233)

Apakah ada ajaran lain yang lebih menakjubkan dari ajaran Islam?

--------------------

Oleh: Abduldaem Al-Kahee

KONDISI UMAT ISLAM PADA MASA KELUARNYA DAJJAL

$
0
0


Oleh : Salsabila Savannah

Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai bangsa Rumawi menuruni pedalaman. Kemudian pasukan dari Madinah keluar menghadapi mereka yang terdiri dari penghuni bumi yang terpilih saat itu. Tatkala mereka telah berhadap-hadapan, bangsa Rumawi berkata, “Berilah jalan antara kami dan antara yang mencela kami sehingga kami dapat memerangi mereka””.

Umat Islam berkata, “Tidak, demi Allah, kami tidak akan mengosongkan jalan antara kalian dan antara saudara-sudara kami”.  Sehingga umat Islam pun berperang melawan mereka.
1/3 dari pasukan itu mundur (kaum muslimin yang surut/lari dari perang). Mereka itu takkan diterima taubatnya oleh Allah selama-lamanya.
Dan ada 1/3 lagi yang terbunuh, mereka adalah para syuhada yang terbaik disisi Allah. Sedang 1/3 lainnya terus berperang sehingga mendapat kemenangan dan dapat menaklukkan Konstantinopel.

Rasulullah telah menyampaikan hadist lain tentang guncangan/ketakutan yang terjadi pada perang itu, dan tentang kaum relawan yang berada dibarisan umat Islam, sampai kelompok Umat Islam ikut berperang hingga memperoleh kemenangan atau kematian selama 3 hari berturut-turut. Dan tampaknya jumlah umat Islam pada saat itu hanyalah sedikit, dengan bukti bahwa umat Islam yang berperang menang ketika datang bantuan kepada mereka dari sisa-sisa umat Islam. – Al-Qiyamah As-Shughra, hal.228.

Dari Yasir bin Jabir berkata, “Saya sedang bersama Abdullah bin Mas’ud kala Angin merah bergerak dari Kufah, lalu seorang lelaki datang dan berkata, ‘Wahai Abdullah bin Mas’ud, telah datang Hari Kiamat’

Ibnu Mas’ud yang sedang duduk bertelekan berkata, “Sesungguhnya Hari Kiamat tidak akan datang sampai warisan tidak dibagikan dan tidak bergembira seseorang dengan harta rampasan (perang)’.
Kemudian ia berkata sambil tangannya mengisyaratkan ke arah Syiria, “Musuh berkumpul dengan umat Islam dan umat Islam berkumpul dengan mereka”

Saya berkata, “Apakah yang engkau maksud adalah bangsa Rumawi?”
Ia menjawab, “Ya, tetapi kemudian ada pengkhianatan dalam perang itu, sehingga umat Islam menganggapnya sebagai syarat kematian yang mana saat itu jumlah umat Islam tidak banyak”.

(Syarat kematian yang dimaksud adalah : waktu itu kaum muslimin akan bertekad bulat untuk mati, takkan mundur kecuali menang, maka mereka pun bertempur sehingga terhalangi malam, dan tekad itupun dilupakan. Demikian berjalan selama 3 hari berturut-turut)

Abdullah bin Mas’ud melanjutkan lagi, “Dalam pertempuran itu, Kaum muslimin menganggapnya sebagai syarat kematian, sehingga mereka berperang sampai malam memisahkan mereka, dan masing-masing saling memenuhi (masing-masing pihak impas), sehingga belum ada yang menang atau kalah.

Kemudian umat Islam bertekad bulat lagi untuk mati, takkan mundur kecuali menang. Maka mereka pun bertempur sampai dihalangi oleh malam, antara mereka tidak ada yang kalah ataupun menang, maka tekad itu pun dilupakan (kaum muslimin merasa berputus asa akan keadaan itu).

Kemudian tekad untuk mati itu muncul lagi, tak kan mundur kecuali menang, lalu mereka pun bertempur pula sampai dihalangi malam, dan kembali ke tempat masing-masing tanpa membawa kekalahan ataupun kemenangan. Dan tekad itu dilupakan lagi.

Syahdan, manakala datang hari keempat, bangkitlah sisa-sisa kaum muslimin yang masih ada, mereka menyerbu musuh. Namun Allah belum memberi kemenangan kepada mereka, meski mereka sebenarnya telah bertempur mati-matian.
Namun mereka berperang dengan semangat peperangan yang belum pernah dilihat sebelumnya sampai sebuah benda (dalam hadist lain disebut seekor burung) sungguh-sungguh melewati lambung mereka, dan mereka tidak gentar sampai tertunduk mati. (Semua orang yang ada dalam medan pertempuran itu mati tidak tersisa karena benda itu).

Maka disuruhlah orang-orang melakukan pemeriksaan. Mereka ada 100 orang, namun mereka yang memeriksa itu tidak menemukan apa-apa (tidak tahu benda apa yang melintas itu) bahkan mereka ikut tewas, yang tersisa (dari rombongan pemeriksa itu) hanyalah seorang saja. Maka harta rampasan apa yang patut dia banggakan, atau warisan apa yang dapat ia bagi-bagikan.

Ketika mereka sedang dalam keadaan seperti itu (sedang menunggu-nunggu kabar dari seorang lelaki yang tersisa dalam medan pertempuran itu), tiba-tiba mereka mendengar orang berteriak bahwa sesungguhnya Dajjal telah mendatangi keluarga-keluarga mereka, sehingga mereka kemudian menolak apa yang ada ditangan mereka dan mengutus 10 penunggang kuda yang lihai.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya saya mengetahui nama-nama mereka, dan nama-nama orang tua mereka, serta warna khayalan mereka. Mereka adalah sebaik-baik penunggang kuda di muka bumi saat itu, atau sebaik-baik penunggang kuda dibumi saat itu”. – HR.Ahmad, Abu Dawud dan Al-Albani, Shahih Al-Jami’, 4096.

SEBELUM KELUARNYA DAJJAL TERDAPAT TIGA TAHUN PENDERITAAN

Rasulullah bersabda, “Sebelum keluarnya Dajjal terdapat 3 tahun penderitaan, pada saat itu manusia ditimpa kelaparan yang sangat.
Pada tahun 1 (pertama), Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan 1/3 hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan 1/3 tanamannya.
Pada tahun 2, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan 2/3 hujannya dan memerintah bumi untuk tidak menumbuhkan 2/3 tanamannya.
Pada tahun ke 3, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan seluruh hujannya dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan semua tanamannya.
Sehingga tidak tumbuh hijau-hijauan, dan tidak tersisa binatang apapun selain akan hancur kecuali dengan apa yang dikehendaki Allah.

Para Sahabat bertanya, “Bagaimana manusia hidup pada waktu itu?”
Rasulullah menjawab, “Tahlil, takbir, dan tahmid yang bagi mereka sama kedudukannya dengan makanan”.” – HR. Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Albani, Shahih, Shahih Al-Jami’, 7875

Jenazah Mujahidin Suriah Abo Osama Al Otaiby, Masih Utuh setelah di kubur 2 bulan

$
0
0




Gambar ini menunjukkan saudara kami dari arab saudi, As Shahiid Abo Osama Al Otaiby yang telah Syahid di Suriah. Pada hari ketika beliau syahid, Mujahidin tidak bisa mengambil tubuh beliau, karena Bentrokan Berat dengan Milisi Kafir Assad.

Subhanalloh, 2 bulan kemudian, setelah daerah tersebut dibebaskan Mujahidin, mereka bertanya kepada salah satu preman Assad tentang tubuh saudara kita tersebut, dan dia mengatakan kepada para Mujahidin Lokasi kuburan saudara kita tersebut.

Subhanalloh, ketika para Mujahidin pergi untuk mengambil Beliau, para Mujahidin Suriah, menemukan bahwa beliau dalam keadaan tersenyum di wajah beliau dan masih jelas darah segar mengalir. ALLOHU AKBAAAR !!!

Danau Tiberias Dan Rahasia Dajjal

$
0
0


Danau Tiberias adalah danau air tawar yang terletak di antara bagian bawah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah dan Dataran timur kota Galilea Palestina. Garis pantainya membentang sepanjang 53 km dengan luas 166 km2. Bagian terdalam dari danau ini mencapai kedalaman 46 M. Danau ini secara geografis terletak di wilayah Palestina dan Suriah, tetapi secara politis saat ini dikuasai oleh penjajah zionis Israel. Danau yang terletak pada posisi 213 di bawah permukaan laut ini terhitung sebagai danau air tawar terendah di dunia, dan danau kedua terendah secaa umum setelah danau Laut Mati yang berasa asin. Danau Tiberias merupakan sumber pasokan utama kebutuhan air bersih Penduduk Palestina dan penjajah Israel. Selain itu Danau ini merupakan lokasi penting bagi pemeluk Semua agama samawi.

Orang-orang Yahudi mernbangun permukiman mereka di tepi Danau Tiberias, juga resort dan penginapan bagi petinggi militer Israel, mengingat posisinya yang berdekatan dengan perbatasan Palestina dan Suriah, sebagai antisipasi penyusupan pihak-pihak yang tidak mereka kehendaki, Wilayah ini pun menjadi kawasan wisata elit bagi militer dan pemerintah Israel. Mereka melengkapi kawasan ini dengan berbagai properti layaknya daerah tujuan wisata ala Eropa yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas maksiat dan bersenang-senang, sehingga terkenal sebagai tempat berselingkuh para prajurit dan pejabat militer Israel, demikian juga dengan sebagian politisi dan tokoh-tokoh mereka. Demikian sepintas tentang danau Tiberias saat ini.

Adapun keterkaitannya dengan kemunculan Dajjal, sebagaimana yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa turunnya permukaan air danau ini menjadi salah satu tanda-tanda kedatangan Dajjal. Saat ini permukaan air Danau Tiberias telah mengalami penyusutan. Ini tentu menjadi musibah bagi kita semua, karena masa kemunculan Dajjal semakin dekat, sedangkan kedatangannya itu akan membawa fitnah yang besar bagi umat Islam di mana saja mereka berada; sebagian besar manusia terkena fitnah tersebut. Sang Dajjal, saat kemunculannya, mengaku sebagai Tuhan, mengaku sebagai yang memiliki surga dan neraka. Dalam keterangan tentang Dajjal dinyatakan bahwa kaum wanita adalah yang terbanyak mendatanginya sehingga para laki-laki pulang menemui ibu, putri, saudari, dan bibi mereka, mengikat mereka dengan kuat, karena takut wanita-wanita itu keluar menemui Dajjal. Oleh karena itu Rasulullah shallallahun ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hal yang paling saya takutkan akan menimpa kalian adalah al-Masih ad-Dajjal.”

Agar lebih jelas apa dan mengapa dengan sosok Dajjal ini, berikut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Fatimah bind Qais radhiyallahu ‘anha. Dalam riwayat tersebut dinyatakan bahwa dia berkata, “Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar.

Beliau tertawa kemudian berkata,’Hendaklah masing-masing tetap di tempat! Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?’

Para Shahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu:

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keIslamannya dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal. Dia menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulunya mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya. Mereka berkata, Makhluk apakah Engkau ini?’

Makhluk itu berkata, Aku adalah Jassasah (Pengintai).’

Mereka bertanya, Apa itu Jassasah?’

Makhluk tu menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada digedung besar sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’

Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Disana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’

Dia menjawab, kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian ini!’

Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya. Tiba-tiba kami bertemu  dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’

Dia menjawab, Aku adalah jassasah (Pengintai).’

Kami pun berkata, Apakah jassasah itu?’

Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’

Maka kami pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan menyangka dia adalah setan.

Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah karma-karma itu hampir tidak lagi berbuah.

Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tenting apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.

Beritahu saga tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’

Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa yang telah dilakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul di Mekkah dan tinggal di Yasrib,’ Dia berkata, Apakah orang-orang Arab memerangi mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, Apa yang dilakukannya kepada mereka?’ Maka kami pun memberitahurnya bahwa telah tampak para pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia berkata, ‘Itu sudah terjadi?’ Kami menjawab, ‘Ya,’ Dia berkata, jika demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya. Aku beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”‘

Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Dengan demikian tidak asing lagi bagi kita semua bahwa turunnya permukaan air Danau Tiberias merupakan salah satu pertanda semakin dekatnya kemunculan Dajjal. Zionis Israel saat ini dilanda kecemasan yang tinggi karena debit air Danau berkurang secara signifikan, karena hal ini berpengaruh besar terhadap sektor pertanian bahkan masa depan mereka di bumi penjajahan. Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.

Saya teringat bahwa Syekh Bin Baz rahimahullah sebelum beliau wafat, ketika mendengar berita turunnya permukaan air danau Tiberias, beliau menangis dan berkata, “Inilah zaman kemunculan Dajjal.”

Untuk melengkapi tulisan ini, bersama ini kami lampirkan foto-foto yang menguatkan informasi tentang sudah dekatnya masa kemunculan Dajjal. Kesimpulan ini berdasarkan hadirs yang memberitakan akan menyusutnya debit air danau Tiberias empat belas abad yang lalu dan sekaligus juga memberitakan perihal kemunculan al-Masih ad-Dajjal.

Silahkan bandingkan antara pasangan-pasangan gambar yang kami tampilkan, yang mana salah satunya menunjukkan kondisi Danau dengan debit air masih tinggi dan berikutnya kondisi air Danau saat ini.
Sumber: Dikutip dar Majalah Qiblati, Edisi 04 Tahun VIII

JANGAN MAU JADI KADER PKS ? (33 KERUGIAN MENJADI KADER PKS)

$
0
0
Jika anda menjadi kader PKS akan banyak ruginya, sudah banyak yang terjerumus kedalam kubangan DAKWAH maka anda akan :

1. Mengikuti pembinaan pekanan (dalam Unit Pembinaan Pengkaderan Anggota/UPPA)
2. Sedikit tidur (karena harus bangun malam untuk qiyamul lail).
3. Banyak waktu yang tersita (karena harus tilawah Al-Qur'an satu juz setiap hari dan menghafal Al-Qur'an 1 ayat sehari)
4. Mengajak orang lain untuk mengaji
5. Menjadi Pembina (mengajar pekanan dalam kelompok pembinaan/UPPA), jika UPPA anda ada 3 maka sudah 3 hari setiap pekan anda akan keluar rumah.
6. Uang anda akan berkurang (karena akan diinfaq kan dijalan Allah)
7. Mengajak anak isteri (bagi yang sudah menikah) mengerti dan memahami Islam secara komprehensif.
8. Tidak boleh pacaran (nanti kalau mau menikah saja akan dibantu oleh pembina)
9. Anda harus senantiasa memohon ampun atas dosa-dosa untuk diri sendiri dan orang lain
10. Anda tidak akan pernah bisa merokok (karena jika merokok anda akan malu dengan kader yang lain, mereka tidak ada yang merokok.
11. Anda akan mengikuti pelatihan-pelatihan manajemen yang diperuntukkan untuk anggota.
12. Harus baik dalam bacaan Al-Qur'an dan senantiasa membperbaikinya.
13. Melakukan General Check Up (satu tahun sekali)
14. Menghindari berlebihan dalam mengkonsumsi Kopi dan teh.
15. Memprhatikan kebersihan dalam segala
hal (tempat tinggal, pakaian, tempat makan, badan dan tempat kerja)
16. Jujur dalam berkata (tidak akan sempat berdusta)
17. Harus menepati janji (tidak boleh ingkar)
18. Harus menjadi pemberani dan tahan uji.
19. Menjadi orang yang memiliki wibawa dan mengutamakan keseriusan.
20. Memliki rasa malu yang kuat dan perasaan yang halus.
21. Menjadi orang yang adil dalam memutuskan hukum dengan benar.
22. Anda akan menjadi orang yang banyak aktivitas, yang terlatih memberikan pelayanan-pelayanan sosial.
23. Anda harus menjadi orang yang berhati lembut, dermawan, lapang dada, pema'af dan melupakan kesalahan orang lain.
24. Harus memiliki perpustakaan pribadi (walau kecil)
25. Menekuni usaha ekonomi sekalipun sudah kaya.
26. Jangan berambisi menjadi PNS anggaplah itu sebagai pintu rizki yang paling sempit (tapi jangan menolak jika ada peluang)
27. Menuntut hak anda dan menunaikan hak orang lain.
28. Menjauhkan diri dari perjudian.
29. Menjauhkan diri dari riba.
30. Menabung dari sebagian penghasilan (menjaga dalam keadaan darurat).
31. Berpuasa sunnah minimal 3 hari dalam sebulan.
32. Berusaha dalam keadaan berwudhu dari sebagian besar waktu.
33. Menghindari sejauh-jauhnya meminum arak (khamer)

Inilah diantaranya 33 poin yang anda harus lakukan jika anda menjadi kader PKS bahkan saya dengar lebih lagi dari itu ?.

Salam Juara 1 Pemenang Pemilu 2014...:-)

Riak-riak Rumah Tangga Rasulullah Muhammad SAW

$
0
0
Sejarah kehidupan Rasulullah SAW dengan istri-istrinya merupakan teladan bagi setiap muslim dan muslimah. Terhadap teladan ini kita berkewajiban mengambil hikmah dan pelajaran dan menjadikannya pelita untuk menerangi setiap sudut kehidupan. Namun demikian,dalam kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW yang ideal itu ternyata juga tak luput dari selisih paham. Ini artinya bahwa Rasulullah SAW adalah manusia dengan segala kekurangannya, juga istri-istrinya. Wajar bila dalam kehidupan mereka sering didera permasalahan dan terjadi selisih pendapat seperti halnya yang terjadi dalam kehidupan anak Adam lainnya.
Sebagai gambaran, Rasulullah Muhammad SAW manusia yang paling dicintai Allah pernah berkata kepada Aisyah r.a, istri yang paling dicintainya “Sungguh aku tahu kapan engkau rela dan kapan engkau marah kepadaku”
Aisyah bertanya “Darimana engkau tahu?”
Rasulullah SAW menjawab “Bila engkau rela, maka engkau akan mengatakan `Tidak demi Rabb Muhammad, dan ketika engkau marah, engkau mengatakan `Tidak, demi Rabb Ibrahim”
Aisyah pun berkata “Benar, Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak menghindar kecuali menyebut namamu saja”(HR. Bukhari dan Muslim).
Ini artinya bahwa Aisyah r.a menghindar untuk menyebut nama Rasulullah SAW hanya ketika marah saja, namun sebenarnya hatinya tetap mencintainya. Dari hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa perselisihan suami istri terjadi pula di dalam rumah tangga Nabi SAW sehingga salah satu diantara mereka marah atau keduanya. Tapi itu kemarahan yang hanya sementara yang kemudian hilang, tidak berlanjut hingga saling membenci dan bertengkar seperti sering kita saksikan pada saat ini. Rasulullah SAW selalu memanggil Aisyah dengan panggilan kesayangan seperti “Ya Aisy”, “Ya Uwaisy” atau “Ya Humaira” untuk membuat hatinya tersanjung.

Dilain hari pernah terjadi pertengkaran antara Nabi SAW dengan istri-istrinya r.a dalam hal nafkah. Istri-istri Rasulullah meminta tambahan nafkah dan kesenangan lainnya, tapi Nabi tidak memilikinya, padahal Beliau SAW selalu memberikan apa saja yang dimilikinya. Diriwayatkan dari Jabir r.a ia berkata “Suatu hari Abu Bakar r.a datang ke rumah Nabi SAW dan mendapati para sahabat sedang duduk di depan rumah Nabi. Tak seorang pun diizinkan masuk. Rasulullah SAW mengizinkan Abu Bakar masuk. Kemudian datang Umar bin Khattab
dan minta izin masuk. Rasulullah SAW mengizinkannya. Mereka mendapati Nabi SAW sedang duduk dan istri-istrinya di sekelilingnya. Rasulullah SAW diam membisu. Kemudian Umar berkata “Sungguh aku akan menceritakan sesuatu yang akan membuat Nabi tersenyum. Sungguh aku akan mengatakannya agar beliau tertawa, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang puteri si Zaid itu(istri Umar bin Khattab r.a sendiri) yang baru saja merengek minta nafkah kepadaku. Karena jengkel aku cekik saja lehernya”

Nabi pun tersenyum hingga tampak gerahamnya dan berkata “Kau lihat sendiri mereka istri-istriku yang ada di sekelilingku juga minta tambahan nafkah kepadaku”. Kemudian Abu Bakar r.a berdiri dan berjalan kearah Aisyah lalu mencekiknya. Demikian juga Umar berdiri dan berjalan kearah Hafshah lalu mencekiknya. Keduanya mengatakan “Apakah kalian tega merengek meminta kepada Rasulullah SAW apa yang tidak beliau miliki”.
Kemudian Rasulullah SAW menjauh dari istri-istrinya selama satu bulan atau dua puluh sembilan hari hingga turunlah ayat “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, `Jika kalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya aku berikan kepada kalian mut`ah dan aku ceraikan kalian dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki kerelaan Allah dan RasulNya serta kesenangan akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantara kalian pahala yang besar” (QS Al Ahzab ayat 28-29)

Masih dari Jabir r.a ia berkata “Pertama-tama Rasulullah menyapa Aisyah r.a `Wahai Aisyah akan aku tunjukkan kepadamu satu hal, tapi aku tidak ingin engkau tergesa-gesa memutuskannya hingga engkau membicarakannya terlebih dahulu dengan orang tuamu`
“Apa gerangan wahai Rasulullah?” Tanya Aisyah.
Kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat diatas. Dan Aisyah pun balik bertanya “Apakah dalam masalah ini aku harus membicarakannya terlebih dahulu kepada orangtuaku wahai Rasulullah? Aku pasti lebih memilih Allah,RasulNya dan kehidupan akhirat, dan aku memintamu agar tidak memberitahukan apa yang aku katakan ini kepada istri-istrimu yang lain”
Rasulullah SAW berkata “Jika mereka bertanya maka aku akan mengatakannya. Karena Allah tidak mengutusku untuk membuat kesusahan dan mencari kesalahan, tetapi mengutusku sebagai pengajar yang memberikan kemudahan” (HR Muslim).

Ciri Wanita di Akhir Zaman Yang Akan Masuk Neraka

$
0
0
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah: diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, merajalelanya khamar (minuman keras/alkohol), sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki,” (HR. Bukhari)

Beberapa hadits Rasul menggambarkan kepada kita mengenai keadaan kaum wanita menjelang hari akhir. Lalu yang menjadi pertanyaan dan patut kita renungi sebagai kaum wanita adalah; telah tampakkah keadaan-keadaan yang Rasulullah Saw gambarkan tersebut? Mari kita lihat beberapa realita fenomena wanita di zaman sekarang ini.


Berikut adalah ciri-ciri wanita di akhir zaman sekarang ini:

1. Tabarruj

Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan “perhiasannya” dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.

Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut.

Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”

Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan “perhiasan” mereka, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya : “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.”  (An Nur : 31)

“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan wanginya surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)

2. Kufur terhadap suami dan kebaikan-kebaikannya 



Yakni seorang istri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri sebagaimana kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari.

Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan melihat istri model begini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)

3. Wanita yang senang begunjing/ gosip

Rasulullah saw. Menegaskan
pengertian bergunjing sebagai berikut:

“Tahukah kalian apa ghibah itu?”. Mereka menjawab: “Hanya Allah dan Rasul-Nya jualah yang tahu”. Maka beliau bersabda, menjelaskan: “Memperbincangkan saudaramu tentang apa yang tak disukainya”. Lalu Tanya mereka pula: “Kalau yang diperbincangkan itu benar, ya, Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Kalau yang diceritakan itu benar, maka engkau telah melakukan ghibah terhadap saudaramu itu. Kalau yang dibicarakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan kepalsuan terhadap saudaramu”.

Dalam suatu hadists yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah saw. Bersabda, “Orang yang menutup ‘aib orang lain di dunia, niscaya Allah menutup ‘aibnya pula kelak di hari kiamat.”

Rasulullah saw ketika ditanya tentang kebanyakan hal-hal yang dapat memasukan manusia ke dalam neraka, beliaupun menjawab, “Mulut dan kemaluan!” (HR Tirmidzi)

Kita seringkali membicarakan perilaku jelek seseorang tanpa mengetahui alasan mengapa ia berbuat demikian entah di sosial media, media tv,  maupun di dunia nyata, dan media lainnya,,,,

Padahal seharusnya manusia itu dinilai dari niatnya. Bisa saja seseorang mempunyai niat yang baik, tetapi karena kurangnya wawasan maka tindakannya terkesan tidak simpatik.

Rasulullah saw. Bersabda: “Sesungguhnya segala amal itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai dengan apa yang diniatkan.”

4. Wanita yang menabur fitnah

“Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalku yang lebih membahayakan para lelaki kecuali para wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740)

Dari hadist diatas disebutkan bahwa fitnah wanita lebih berbahaya jika keluar dari mulutnya

Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh  dunia yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita.

Dan berapa banyak persaudaraan terputus hanya dikarenakan wanita?

Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita?

Dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya surga.

Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita, wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan diri dihadapan kaum pria.

Sungguh merugi wanita-wanita yang melakukan hal ini. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada jalan ke Surga, karena memang biasanya wanita yang melakukan hal-hal ini ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.

Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan, pemerkosaan terhadap kaum wanita, karena yang demikian itu adalah hasil dari perbuatan dari kaum mereka sendiri.

“Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab : 59). Allahu alam bi shawwab.

“Pacar” Nabi Palsu Ahmadiyah & Jendral Pengecut

$
0
0
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz

Ada nabi palsu yang cukup kondang, yaitu Mirza Ghulam Ahmad (MGA), pendiri aliran sesat Ahmadiyah. Dia lahir di Qadian, Punjab, India, 13 Februari 1835 – dan meninggal 26 Mei 1908 pada umur 73 tahun, tidak lama setelah mubahalah dengan Syaikh Tsanaullah Al-Amritsari. Mubahalah (malediction, imprecation) berasal dari kata bahlah atau buhlah yang bermakna kutukan atau laknat. Mubahalah menurut istilah adalah dua pihak yang saling memohon dan berdoa kepada Allah supaya Allah melaknat dan membinasakan pihak yang batil atau menyalahi pihak kebenaran.


Ternyata dalam kasus mubahalah ini Mirza Ghulam Ahmad  lah yang tidak lama kemudian mati mengenaskan.

Mirza Ghulam Ahmad  mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, lalu dikumpulkan sebagai wahyu muqaddas (wahyu suci) disebut Tadzkirah. Jadi dia sama dengan punya kitab suci tersendiri, namun masih mengaku Islam, bahkan yang tidak beriman kepadanya dianggap kafir. Dia juga punya kota suci tersendiri, Qadyan dan Rabwah; bukan Makkah, Madinah, dan Masjidil Aqsha yang merupakan kota suci Islam.

Sebenarnya Mirza Ghulam Ahmad itu memalsu Islam. Karena Mirza Ghulam Ahmad banyak membajak ayat-ayat Al-Qur’an, diklaim sebagai wahyu untuk dirinya.

Contohnya, Mirza Ghulam Ahmad mengaku diutus Allah untuk seluruh manusia (sesudah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) di dalam Kitab Tadzkirahnya:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْ نِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ  – وَقُلْ يَآاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا

Artinya: “Katakanlah (wahai Ahmad): Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihimu – dan katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”. (Tadzkirah hal: 352)

Perlu diketahui, Ayat-ayat itu adalah rangkaian dari potongan-potongan ayat suci Al-Qur’an, yaitu surat Ali Imran 31 dan surat Al-A’raf 158.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣١)

31. Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali ‘Imran: 31).

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (١٥٨)

158. Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk”. (QS Al-A’raf: 158).

Ayat itu sengaja dipotong oleh Mirza Ghulam Ahmad di antaranya karena ada lafal النَّبِيِّ الأمِّيِّ Nabi yang Ummi yaitu sifat dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Penamaan dengan Ummi itu ada dua pendapat, pertama bermakna tidak dapat menulis, dan yang kedua karena beliau dari Ummil Qura yakni Makkah. (Lihat Zadul Masir fi ‘Ilmit Tafsir oleh Ibnu Ali Muhammad Al-Jauzi w 597 H dalam menjelaskan ayat 158 Surat Al-A’raf).

Oleh karena itu, dengan curang dan licik serta dustanya, Mirza Ghulam Ahmad memotong ayat 158 Surat Al-A’raf  itu dan dibuat sambungan QS Ali ‘Imran: 31 yang sudah dipotong pula, yang aslinya adalah jelas-jelas untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
namun kemudian diklaim oleh Mirza Ghulam Ahmad. Ayat-ayat itu dan ayat-ayat lainnya yang jumlahnya banyak, dibajak dengan perubahan, penambahan, dan pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”.

Bukan hanya itu. Bahkan ada wahyu yang diklaim turun untuk Mirza Ghulam Ahmad khusus untuk merayu wanita, yang dia gandrungi yakni Muhammadi Begum, namun si wanita tidak menggubrisnya, malah kemudian si wanita itu nikah dengan lelaki bernama Sultan. Kemudian Mirza mengklaim turun wahyu lagi yang mengancam ayah dan suami si wanita, disebut akan mati dalam jangka sekian bulan bila tidak menceraikan Muhammadi Begum. Namun tak digubris pula itu ancaman yang diatas namakan wahyu.

Itu semua tentu saja sangat memukul jiwa sang nabi palsu yang kasmaran (tergila-gila kepada wanita) di umur tuanya ini . Lebih-lebih ketika derita sang nabi palsu MGA itu ditambah dengan pukulan berat yang  sangat menambah malu baginya, yaitu sikap tegas anaknya sendiri yang bernama Fadhal Ahmad.

Kenapa?

Karena Fadhal Ahmad sama sekali tidak percaya kepada klaim-klaim sang ayah yakni MGA, baik masalah wahyu maupun rangkaiannya, apalagi soal wahyu “asmara” berkenaan dengan Muhammadi Begum. Sang anak berani menolak mentah-mentah seluruh ajaran sang ayah yakni  MGA pendiri Ahmadiyah ini. Sampai-sampai, qadarullah ketika Fadhal Ahmad meninggal lebih dulu sebelum sang ayah, ternyata dendam dan kebencian sang ayah yakni MGA terhadap anaknya (Fadhal  Ahmad) tetap dilampiaskan sampai meninggalnya si anak. Hingga MGA tak sudi menshalati jenazah anaknya, yakni Fadhal Ahmad.  Dan tentu dari sebelum matinya, Fadhal Ahmad pun sama sekali tidak mengharapkan dishalati oleh bapaknya yang nabi palsu itu, bila belum bertaubat, dan kenyataannya  tidak bertaubat, hingga akhirnya nabi palsu MGA mati sangat terhina karena  sakit yang sangat mengerikan, menjijikkan, mengeluarkan kotoran yang sangat menjijikkan hingga orang tak sanggup mendekatinya untuk membersihkan setiap saat.

Qadarullah, ancaman wahyu MGA bahwa ayah dan suami Muhammadi Begum (wanita yang sangat digandrungi oleh MGA) akan mati dalam jangka sekian bulan bila tak diadakan perceraian, ternyata justru MGA sang nabi palsu sendiri yang mati lebih dulu dari mereka. Sehingga, kalkulasinya, posisi nabi palsu MGA pendiri aliran sesat Ahmadiyah itu jelas-jelas merupakan sosok yang remeh dan hina di mata anaknya sendiri yakni Fadhal Ahmad ketika masih hidup, juga di mata Syaikh Tsanaullah Al-Amritsari yang bermubahalah dengan MGA, juga di mata Muhammadi Begum wanita yang sangat digandrungi oleh MGA, juga di mata suami dan bahkan orang tua Muhammadi Begum. Mereka semuanya itu telah tegar dengan tegas-tegas menolak mentah-mentah apa-apa yang dibawa MGA, yakni aliran sesat Ahmadiyah.

Anehnya, kini ada tuan  berpangkat jendral di negeri Muslim yang jumlah umat Islamnya terbesar di dunia, justru sampai  kini belum berani apa-apa dalam menghadapi sisa-sisa ajaran nabi palsu MGA yakni aliran sesat Ahmadiyah itu. Padahal di tangannya lah harapan 200 juta Ummat Islam untuk menyikapi aliran sesat Ahmadiyah itu dengan tegas, yaitu membubarkannya alias melarangnya. Karena telah jelas-jelas menodai Islam, tapi atas nama Islam yang MGA palsukan.

Betapa jauh perbandingannya, antara keberanian Fadhal Ahmad putera sang Nabi Palsu itu sendiri yang jelas-jelas berani menolak terang-terangan terhadap aneka kesesatan Nabi Palsu MGA dibanding dengan pengecutnya sikap seorang tuan berpangkat Jendral di suatu negeri yang jumlah Islamnya terbesar di dunia. Bahkan Pak Jendral itu dalam hal ini dibanding Muhammadi Begum (“pacar” nabi palsu) yang hanya seorang wanita pun masih kalah berani.

Lantas mau dikata apa?

Astaghfirullah. Hasbunallah

Haid Menjaga Keseimbangan & Kecerdasan Wanita

$
0
0
Wanita adalah makhluk yang istimewa. Setiap wanita dibekali Allah SWT kecantikan dan kecanggihan sistem reproduksi. Sebagai respon penggerak utama motivasi kehidupan, berketurunan adalah sebuah mekanisme Ilahiah yang teramat indah. Karena fungsi reproduksinyalah seorang wanita dikaruniai Allah SWT dengan kelebihan pesan genetika di kromosom X-nya.

Potensi unggul itu maujud dalam bentuk hormon yang turut menjaga kecantikan dan kesehatan kulit, sehingga apabila seorang wanita dianggap cantik acap kali disebut berbinar-binar kulit wajahnya. Selain itu, kesehatan jantung dan sistem internal lainnya juga turut terkelola. Wanita pun secara anatomi diberi kelebihan-kelebihan organ yang semuanya berkonotasi positif.


Secara lahiriah, seorang wanita amatlah sedap dipandang mata, hasil mahakarya seni yang tiada tara. Dalam perspektif reproduktif kecantikan itu maujud dalam bentuk struktur alat-alat atau organ reproduksi wanita yang sangat sistematis dan super canggih. Sistem reproduksi wanita adalah representasi sekaligus bukti tentang kemaha perencanaan Allah.

Jika hanya satu sistem diciptakan dan dapat berjalan, mungkin itu masih sebatas wajar. Akan tetapi, jika beberapa sistem dengan fungsi dan struktur organ yang berbeda dapat bersinergi dan saling mengisi, itu jelas luar biasa. Demiakianlah sistem reproduksi, mulai dari sistem endokrin yang mengatur hormon, sistem persyarafan dan pengambilan keputusan (otak), indung telur, rahim, dan jalan lahir, semua bersatu bahu-membahu untuk mewujudkan niat yang satu. Niat melahirkan generasi utama, generasi istimewa generasi terbaik di antara
manusia.

Kelenjar hormon yang ada pada wanita bahu-membahu bergotong royong untuk memproduksi hormon reproduksi secara seimbang dan sesuai waktu. Oleh karena itu, seorang wanita kemudian akan mengenal sebuah siklus haid. Benih calon pemimpin ummat yang istimewa juga harus dipersiapkan secara eksklusif.

Dalam satu bulan sel telur tersebut hanya dilepaskan satu kali saja. Rentang waktu yang tercipta dan siklus hormonal yang berulang ternyata terkait dengan serangkaian persiapan lain yang bersifat fungsional. Naik turunnya hormon jadi semacam kalender yang menentukan kapan seorang wanita menjadi jauh lebih cerdas untuk belajar.

Kapan? Sejak hari terakhir haid sampai pertengahan bulan atau masa pasca ovulasi.

Mengapa? Karena pada saat itu hormon estrogen dan LH serta sebagian progesteron sedang dalam perjalanan menuju puncak. Perjalanan ini berimplikasi pada terjadinya optimasi kapasitas otak dan proses neuroregenerasi alias pembaharuan sel-sel otak.

Kok bisa? Ya bisa dong, karena saat yang bersamaan terjadi pula regenerasi sel-sel dinding rahim sebelah dalam yang disebut endometrium.

Efek stimulasi pertumbuhan oleh faktor-faktor pertumbuhan bersifat sistemis alias dialirkan melalui pembuluh darah ke segenap penjuru tubuh. Akibatnya, masa setelah haid sampai puncak ovulasi adalah masa-masa seorang wanita mendapatkan kesempatan memperbaiki dan memperbaharui diri. Terkadang haid justru disesali karena dianggap mengganggu dan membuat tidak produktif, tetapi bagi sebagian yang berilmu haid justru teramat di syukuri, disikapi dengan nikmat yang sangat berharga bagi seorang wanita.

Lagi, Terlalu Semangatnya Media Serang PKS, Kini Giliran Metro Tv Salah Ketik

$
0
0
Setelah sebuah harian di Yogyakarta, edisi hari ini (13/5) salah ketik dalam sebuah judul berita "KPK Laporkan Johan Budi ke Polisi," yang Mungkin maksudnya adalah PKS Laporkan Johan Budi ke Polisi, kini giliran Metro Tv salah dalam penulisan, yang tertulis "Mardani Ali Sera (lalu di bawahnya) Juru bicara KPK" mungkin yang dimaksud adalah Juru bicara PKS.
Salah tulis tentang PKS bukan hanya dialami oleh Tribun dan Metro Tv, Majalah Tempo juga tidak luput dari kesalahan data. Pada edisi 3 Maret 2013, ketika membahas Pilgub Sumut, majalah itu menampilkan hasil survei yang mengunggulkan Gus Irawan, berbeda dengan hasil survei kebanyakan yang mengunggulkan Gatot. Yang sangat kelihatan salah, di akhir tulisan Tempo menyebutkan bahwa Pilgub Sumut akan berlangsung Juni nanti.
Sedangkan kesalahan yang lebih 'halus' dan terkesan disengaja dialami oleh lebih banyak media lagi, termasuk Jawa Pos. Koran nasional yang terbit di Surabaya itu, dalam inforgrafiknya, menulis aliran dana Ahmad Fathanah Rp 990 juta ke LHI (operasi tangkap tangan). Padahal, uang tersebut berada di tangan Fathanah yang katanya akan diberikan kepada LHI. Belum tentu uang itu benar-benar akan diberikan kepada LHI. Dan jika pun diberikan, belum tentu LHI akan menerima.(ma)

MEMILIH TIDAK PACARAN ITU BERARTI MEMULIAKAN DIRI

$
0
0
Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menjaga keteguhan hati.

Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menyayangi diri.

Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menjaga kefitrahan diri.

Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menyelamatkan diri.

Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menjaga kecantikan diri.


Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti telah menjaga kesucian diri.

Memilih untuk tidak pacaran itu,
Berarti
telah menjaga kemuliaan diri.

Biarkan saja jika yang lain dengan bangganya bercerita tentang keindahan cinta belum halalnya.

Mereka belum menyadari bahwa pacaran bisa menjerumuskannya.
Mereka belum menyadari bahwa pacaran bisa berujung penyesalan di kemudian hari.
Mereka belum menyadari bahwa pacaran jaman sekarang lebih banyak hanya mengobral nafsu belaka.

Masihkah mau mengkhayalkan serta menginginkan hubungan tanpa ikatatan yang tidak diridhai-Nya?

Ayo dengan penuh keyakinan kita jawab "TIDAK".

Ada Simbol Setan Di Uang Rp 10.000?

$
0
0


 SIMBOL-simbol Illuminati yang lekat dengan konspirasi ‘New World Order’ tak hanya bisa ditemukan di uang dolar AS. Pada uang rupiah yang sering digunakan oleh kita dalam kehidupan sehari-hari, juga tak luput dari konspirasi setan ini. Salah satu laman blog mengungkap ‘keanehan’ yang ada di uang kertas Rp 10.000. Meski yang disebutkan dibawah ini hanya sekedar pendapat dan bukan suatu fakta yang memang disengaja, jadi tanggapi dengan pikiran terbuka. Berikut penjelasan lambang setan yang tertera pada uang kertas Rp 10.000 dibawah ini.
1. Siapkan uang Rp.10.000 yang bergambar Sultan Machmud Badarudin.


 
 
2. Lalu lipat uangnya dari atas ke depan



3. Lipat juga bagian bawah ke depan



4. Lalu kita putar 180 derajat uang yang sudah dilipat tadi, dan lihatlah!


 




Segitiga yang terbentuk pada hasil lipatan tadi persis seperti:
 
 
 Lambang segitiga dan lingkaran di atas persis seperti membentuk “mata” illuminati seperti pada uang dollar amerika:





 
 
 Kemudian jika kita teliti dan terus cermati gambar yang ada di pinggir gambar segitiga “illuminati” yang ada di uang Rp 10.000 tersebut, maka kita akan menemukan gambar:
 
 
 
Gambar yang ada dalam lingkaran merah itu tidak lain adalah adalah Dewa Matahari dalam mitologi Satanis.

Mungkinkah mata uang milik Indonesia ini sudah berada dibawah kekuasaan kaum satanis? Wallahu’alam. (islampos)

Di Manakah Tujuh Langit Itu?

$
0
0
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba‑Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda‑tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra’ : 1).

Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada surga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat  sebahagian tanda‑tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An‑Najm:13‑18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi’raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti ‘tumbuhan sidrah yang tak terlampaui’, suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal‑hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.

Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya-tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sampai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

Sekilas Kisah Isra’ Mi’raj

Di dalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan Isra’ dan mi’raj dengan menggunakan “buraq”. Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah ‘binatang’ berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa “kendaraan” yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.

Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, terutama di desa-desa.

Dengan buraq itu Nabi melakukan Isra’ dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan shalat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi’raj ke Sidratul Muntaha.

Nabi SAW dalam perjalanan mi’raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang di kanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma’mur, tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.

Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam‑kalam (‘pena’). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non‑fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (zhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.

Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur’an surat An‑Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah shalat wajib.

Mulanya diwajibkan shalat lima puluh kali sehari‑semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan diberinya pengurangan sepuluh‑sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, “Saya telah meminta keringanan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah.” Maka Allah berfirman, “Itulah fardlu‑Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba‑Ku.”

Di manakah Tujuh Langit

Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah Isra’ mi’raj dan sebutan “sab’ah samawat” (tujuh langit) di dalam Al-Qur’an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.

Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna “tujuh langit”, dan hakikat langit dalam kisah Isra’ mi’raj.

Sejarah Tujuh Langit

Dari segi sejarah, orang-orang dahulu –jauh sebelum
Al-Qur’an diturunkan — memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.

Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.

Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.

Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum’at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.

Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, …, sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum’at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur’an yang menunjukkan adanya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.

Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”.

Makna Tujuh Langit

Langit (samaa’ atau samawat) di dalam Al-Qur’an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan‑lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda‑benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.

Di dalam Al-Qur’an ungkapan ‘tujuh’ atau ‘tujuh  puluh’ sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al‑Baqarah:261 Allah menjanjikan:

Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH  tangkai yang masing‑masingnya berbuah seratus butir.  Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang‑orang yang dikehendakinya….

Juga di dalam Q.S. Luqman:27:

Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah….

Jadi  ‘tujuh langit’ semestinya dipahami pula sebagai tatanan benda‑benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan‑lapisan langit.

Tujuh langit pada Mi’raj

Kisah Isra’ Mi’raj sejak lama telah menimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi’ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah Isra’ mi’raj adalah langit ghaib.

Dalam kisah mi’raj itu peristiwa lahiriah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitul Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi’raj itu memang bukan langit lahiriah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.(dakwatuna)
Viewing all 290 articles
Browse latest View live